Berita Bone – Kabupaten Bone dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pionir pengembangan ekosistem kebudayaan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sinatriyo Danuhadiningrat, saat menghadiri Festival Bone Riolo 2025.

Menurut Sinatriyo, Bone memiliki kekayaan tradisi, sejarah, dan nilai-nilai budaya yang masih terjaga kuat di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti Festival Bone Riolo, daerah ini dinilai mampu menampilkan identitas budaya lokal sekaligus mengadaptasinya dalam konteks modern, tanpa kehilangan nilai-nilai kearifan lokal.
Festival Bone Riolo Jadi Cermin Semangat Pelestarian Budaya
Festival Bone Riolo 2025 menjadi ajang penting dalam memperlihatkan semangat pelestarian dan pengembangan budaya daerah. Beragam kegiatan digelar, mulai dari pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, hingga lomba kesenian rakyat yang melibatkan masyarakat lintas generasi.
Sinatriyo menilai festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah untuk memperkuat kesadaran budaya di tengah arus globalisasi. “Bone memiliki modal sosial dan budaya yang sangat kuat. Jika dikelola dengan baik, daerah ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga : Wabup Bone Hadiri Evaluasi AKIP di Kantor Gubernur Sulsel
Peran Pemerintah Daerah dan Komunitas Budaya
Pemerintah Kabupaten Bone bersama komunitas budaya lokal disebut memiliki peran strategis dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai tradisi. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku seni menjadi kunci agar program pelestarian budaya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga berdampak nyata pada masyarakat.
“Pelestarian budaya harus diintegrasikan dengan sektor pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif agar memiliki daya hidup jangka panjang,” tambah Sinatriyo. Ia juga mendorong agar pemerintah daerah mengembangkan pusat data dan dokumentasi kebudayaan, serta memperkuat peran generasi muda sebagai penerus nilai-nilai kultural.
Bone Menuju Pusat Kebudayaan Sulawesi Selatan
Bupati Bone dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kebijakan yang berpihak pada pelestarian budaya lokal. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan melestarikan identitas dan warisan leluhur.
Dengan dukungan pemerintah pusat melalui BPK Wilayah XIX serta keterlibatan aktif masyarakat, Kabupaten Bone diyakini siap menjadi pusat inspirasi dalam pengembangan ekosistem kebudayaan berkelanjutan di Sulawesi Selatan—sebuah model yang menggabungkan pelestarian, pendidikan, dan inovasi budaya dalam satu kesatuan yang harmonis.


















