Berita Bone – Suasana pesta panen di Dusun Ujung, Desa Parippung, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendadak berubah mencekam setelah seorang pemuda berinisial DM (23) menikam dua warga hingga satu di antaranya tewas di tempat. Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 17.00 WITA.

Awal Kejadian: Pelaku Ikut Pesta dan Menenggak Miras
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji Kurniawan, pelaku DM awalnya datang ke pesta panen bersama seorang temannya berinisial AM (21). Di lokasi, warga tengah merayakan pesta dengan acara balap motor setoba—tradisi hiburan rakyat yang kerap digelar seusai panen.
Saat suasana pesta berlangsung meriah, DM melihat sejumlah warga sedang menenggak minuman keras (miras). Tanpa pikir panjang, pelaku ikut bergabung dalam pesta miras tersebut. Namun, setelah beberapa saat, suasana mulai memanas akibat cekcok antarwarga yang dipicu oleh pengaruh alkohol.
Baca Juga : Kades Salebba Bone Tewas Ditikam di Lokasi Perkemahan, Pelaku Ditangkap
Pertikaian Berujung Penikaman
Dalam kondisi mabuk, pelaku terlibat adu mulut dengan dua warga, masing-masing berinisial FP (33) dan RS (23). Perselisihan yang semula hanya berupa adu argumen itu berubah menjadi perkelahian fisik.
“Diduga karena tidak terima dengan ucapan salah satu korban, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan menikam keduanya secara membabi buta,” jelas AKP Alvin.
Korban RS mengalami luka tusukan parah di bagian dada dan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara FP mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
Begitu mendapat laporan dari warga, aparat Polsek Barebbo bersama Tim Resmob Polres Bone langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Tak butuh waktu lama, pelaku DM berhasil ditangkap di rumah keluarganya yang berjarak tidak jauh dari lokasi pesta.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penikaman. “Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Bone untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim.
Motif Masih Didalami
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi. Dugaan sementara, tindakan brutal itu dipicu oleh pengaruh minuman keras dan pertengkaran spontan di lokasi pesta.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggelar acara pesta rakyat, terutama yang disertai dengan konsumsi minuman keras, karena dapat memicu tindakan kriminal yang berujung fatal.
“Pesta panen seharusnya menjadi ajang syukur, bukan malah menimbulkan korban jiwa,” tegas AKP Alvin.
Dengan tertangkapnya pelaku, Polres Bone berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga tuntas demi memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban dan menjaga keamanan masyarakat di wilayah Barebbo.


















