Berita Bone — Peristiwa tragis terjadi di Dusun Ujung, Desa Parippung, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, pada Minggu (19/10/2025) sore. Sebuah cekcok antara dua warga berujung pada penganiayaan berat (anirat) yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka serius.

Peristiwa ini sontak menggemparkan warga setempat yang tidak menyangka perselisihan sepele bisa berubah menjadi insiden mematikan.
Korban dan Kronologi Kejadian
Korban tewas diketahui bernama Feri Padli (33), warga Dusun Lempang, Desa Corawali, Kecamatan Barebbo. Sementara korban luka bernama Randi Saputra (23), warga Lingkungan Dare’e, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Berdasarkan keterangan warga, kejadian bermula dari adu mulut antara keduanya di lokasi kejadian. Belum diketahui pasti pemicu utama pertengkaran tersebut, namun suasana yang awalnya hanya saling sindir berubah menjadi perkelahian fisik.
Menurut saksi mata, Feri dan Randi sempat saling dorong hingga salah satu di antara mereka mengeluarkan benda tajam. Bentrokan berlangsung cepat dan disertai kepanikan warga sekitar yang berusaha melerai. Sayangnya, Feri mengalami luka parah akibat tusukan senjata tajam dan meninggal dunia sebelum sempat dibawa ke rumah sakit. Randi sendiri mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan intensif.
Baca Juga : IRT Tewas Diduga Korban KDRT, Suami SY Dilaporkan ke Polres Enrekang
Polisi Langsung Turun ke Lokasi
Usai kejadian, aparat Polsek Barebbo bersama tim Inafis Polres Bone segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti cekcok yang berujung maut tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, ada kesalahpahaman yang memicu pertikaian,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Warga Kaget dan Prihatin
Warga Dusun Ujung mengaku kaget dan prihatin atas kejadian tersebut. Mereka mengenal kedua korban sebagai sosok yang selama ini tidak pernah terlibat masalah besar. “Tidak menyangka bisa sampai begini. Mereka sebenarnya teman,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya. Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih menahan emosi dan menyelesaikan perbedaan secara damai tanpa kekerasan.
Kasus Masih Dalam Penyelidikan
Hingga Senin (20/10/2025), polisi masih memeriksa saksi-saksi dan menunggu kondisi korban selamat untuk dimintai keterangan. Jenazah Feri Padli telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Aparat mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang. Tragedi di Barebbo ini menjadi pengingat pentingnya menahan diri dalam menyikapi perselisihan agar tidak berakhir dengan kehilangan nyawa.


















